Komentar saudara pendamai membuat saya tergelitik untuk menulis ulasan mengenai sikap para syuhada teroris Amrozy dan kawan-kawan dari konteks ilmu psikologi massa. Ilmu psikologi massa menganggap bahwa tindakan para teroris yang meninggalkan nilai kemanusiaan ini sebagai pencapain dari sebuah indoktrinasi agama.
Indoktrinasi (bahasa awamnya cuci otak) adalah sebuah proses yang dilakukan berdasarkan satu sistem nilai untuk menanamkan gagasan, sikap, sistem berpikir, perilaku dan kepercayaan tertentu. Indoktrinasi merujuk kepada serangkaian kegiatan yang berbeda-beda, sehingga upaya mencari definisi yang tunggal menjadi sulit. Dalam konteks agama, sebetulnya secara jujur para penganut agama tersebut sedikit banyak akan diarahkan ke “brainwashing” ini. Dengan doktrin-doktrin keagamaan yang mereka anut, maka akan dibentuk mental state yg sesuai dengan agama yang dipercayanya.
Para pengikut gerakan teroris di beberapa pelosok daerah sempat menjawab bahwa mereka mau ber jihad dengan bom bunuh diri karena dijanjikan bahwa setelah mereka mati nanti akan menjumpai 72 bidadari di surga, apalagi di Alquran juga tertera ayat yang menuliskan janji tersebut sehingga membuat mereka semakin yakin. Enak men di surga, banyak cewek bidadari 🙂
Beberapa tahun lalu juga sempat diberitakan, beberapa orang pembantu ditangkap karena mencuri harta benda majikannya. Setelah diusut, mereka adalah anggota NII (Negara Islan Indonesia) yang direkrut dengan iming-iming posisi penting, jika NII berdiri. Prosesnya sama dengan cuci otak!
Praktek indoktrinasi agama ini seringkali dibedakan dari pendidikan dalam artian positif karena dalam tindakan ini, orang yang diindoktrinasi diharapkan untuk tidak mempertanyakan atau secara kritis menguji doktrin yang telah mereka pelajari. Ini berbahaya sekali karena pengikutnya jelas-jelas dipaksa untuk meninggalkan nalar logika dan nilai-nilai kemanusiannya. Jadi jelas bahwa indoktrinasi jelas-jelas berbeda dengan pendidikan.
Instruksi indoktrinasi yang berdasarkan pada prinsip-prinsip ilmu pengetahuan, khususnya, tidak dapat disebut indoktrinasi karena prinsip-prinsip dasar ilmu pengetahuan menuntut evaluasi diri yang kritis dan sikap bertanya yang skeptis terhadap pikiran sendiri.
Lalu bagaimana pandangan agama terhadap indoktrinasi ini? Menurut saya hal ini agak sumir! Di dalam agama Islam sendiri banyak ayat-ayat yang bisa disetir sebagai alat untuk meng indoktrinasi pengikutnya dan meninggalkan nilai-nilai kemanusiaan dan akal sehat. Begitu pula dengan tindakan nabi Muhammad SAW yang sering dianggap kontroversial dengan poligami, pernikahan dibawah umur, dan membunuh kafir. Hal ini dapat ditelan mentah-mentah oleh pengikutnya dan dianggap sebagai suri tauladan yang patut ditiru.
Seperti sudah dituliskan diatas, indoktrinasi cenderung berbeda dengan pendidikan karena orang yang di indoktrinasi diharapkan untuk tidak mempertanyakan atau secara kritis menguji doktrin yang telah mereka pelajari. Dalam bahasa awam, pendidikan mengarah pada penggunaan dan pengembangan nalar humanistik secara signifikan. Berbeda dengan indoktrinasi agama yang cenderung mengarah pada pembodohan umat dan meninggalkan logika kecerdasan humanitas.
Silahkan anda cerna baik-baik, sudahkan anda menjadi korban pembodohan indoktrinasi agama yang anda anut?
Blog Ajaran 
November 4, 2008 pukul 7:04 am
Sekali teroris tetep teroris
Layak dibumihanguskan
Kalau mau 77 bidadari ngga usah di surga
Di kota juga banyak, dari berbagai negara
Jangan 77, 100 juga bisa dapet tuh
November 4, 2008 pukul 7:42 am
Tulisan anda terlalu tajam pak, saya tidak yakin ada agama yang sanggup menjawab tulisan mengenai indoktrinasi ini. Apalagi di Islam, indoktrinasi/cuci otak sudah merupakan bagian dari program kegiatan kami.
Mungkin anda menganggap hal itu adalah pembodohan, tapi itulah yang terjadi di beberapa pesantren yang mulai mengalami kemerosotan kualitas, pendidikan sudah mulai digantikan dengan paham2 doktrin yang kadang tidak bisa diterima dengan hati bersih dan akal sehat
November 4, 2008 pukul 12:33 pm
gak berani komen …
November 4, 2008 pukul 1:15 pm
Saya nggak terima kalo Amrozy cs dihukum mati!
Saya lebih setuju kalo mereka dihukum dengan cara disiksa, ditempatkan di tengah alun-alun atau lapangan, kemudian seluruh warga masyarakat antri sambil membawa silet atau cutter untuk melukai Amrozy cs, setelah itu bekas luka atau sayatan yang sudah dibuat diberi air perasan jeruk nipis atau apapun yang menimbulkan rasa sakit atau perih. Biar Amrozy cs merasakan rasa perih dan sakitnya para korban bom Bali! Amrozy cs sudah melukai jiwa dan raga seluruh masyarakat dan bangsa Indonesia, dan juga dunia Internasional! Hidup Indonesia!
November 4, 2008 pukul 2:12 pm
Iseng Numpang baca2
November 4, 2008 pukul 6:20 pm
Telanjangi mereka biar anunya di gigit anjing.
November 4, 2008 pukul 11:52 pm
salah satu indoktrinasi paling banyak adalah tentang “ilmu”
banyak sekali, tentang pentingnya ilmu, mulianya orang berilmu, wajibnya ilmu, dll
namun sayangnya justru masalah ilmu ini yang gagal diserap banyak orang, alias indoktrinasinya gagal.
yang sukses malah berbagai salah kaprah tentang jihad yang terjadi gara-gara penyerapan “ilmu” itu yang gagal.
November 5, 2008 pukul 5:46 am
Bingung khan kita itu mau eksekusi orang salah atau orang benar, tmp meledaknya bom bali 1 adalah tempat maksiat
November 5, 2008 pukul 8:38 am
[…] Keyakinan atau Indoktrinisasi […]
November 5, 2008 pukul 11:25 am
lama-lama kasihan sama polisi truz wartawan yang harus kerja ekstra keras menunggu kejelasan ekseskusi amrozi cs
November 6, 2008 pukul 5:38 pm
“…Allah meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat… (Al Mujadalah (58):7)”
Allah sangat menekankan dalam Al-Qur’an pentingnya berfikir, merenung, dan memperhatikan keadaan sekitar. Dan Allah sangat mencintai orang yang beramal dengan ilmu yang dilandasi keyakinan.
Yang namanya “amal” itu sebenarnya bersifat netral jadi bukan pasti baik. makanya ada istilah “amal baik” dan “amal buruk”. Amal = perbuatan / action.
ilmu = nol, amal = nol –> celaka
ilmu = ada, amal = nol –> omong doang (NATO)
ilmu = nol, amal = ada –> robot
ilmu = ada, amal = ada, ilmu dan amal tdk sinkron –> bodoh
ilmu = ada, amal = ada, ilmu dan amal SINKRON –> manusia mulia
Yang manakah anda?
wallahu’alam
November 6, 2008 pukul 7:07 pm
Makanya kalo mau jadi pendeta atau ustadz mikir dulu. Betulkah ini panggilan hidupku??? Supaya nggak menjerumuskan orang2 ke jalan yang salah.
November 7, 2008 pukul 2:11 am
bidadari tidak saja ada di surga di dunia juga ada bidadari sangat cantik kenapa harus dengan cara bunuh diri
November 7, 2008 pukul 9:13 am
Artikel yang tajam, cerdas dan luar biasa ,,, tetapi untuk pencegahanya dibutuhkan usaha keras dan biaya yang tidak sedikit agar menjauhkan manusia dari tindakan irrasionalitas.
saia minta link nya ya ?
November 7, 2008 pukul 11:37 am
hari ini tanggal 8 november 2008,headline koran kompas berjudul “Premium Rp 5.500 Per Liter”
Kalau ada yg beli koran kompas headlines-nya lain maka saya bertanya
Saya yang salah baca
atau
Penerbitnya yang salah cetak?
November 8, 2008 pukul 5:26 am
ASSMUALLKUM…………….
apa yang kita kerjakan/lakukan dalam hidup kita adalah ibaratkan menaman yang akan kita panen baik cepat atau lambat di dunia maupun di akhirat
siapa yang paling baik amrozy cs atau kita???..wallahu…
hidup,dunia,adalah indoktrinasi???
keyakinan adalah pilihan hidup…
wassalam
November 9, 2008 pukul 12:33 am
[…] bangsa akibat lahirnya Amrory baru, Imam Samudra baru dan juga Mukhlas baru, yang telah didoktrin jauh sebelumnya telah siap untuk melakukan hal serupa diberbagai daerah negeri ini. Khawatir akan […]
November 9, 2008 pukul 7:13 am
amrozy emang mau cari mati dengan mengebom bali..karena di pikir dia akan di surga setelah melakukan tindakannya…
korban yang mati akibat bom amrozy berpikir bahwa mereka sedang ada di surga ketika bom amrozy meledak…dan mereka tidak tahu dimana mereka setelah itu..
November 9, 2008 pukul 9:04 am
mungkin amrozy di imingi surga tempat ngelakukan berbagai hal dengan 72 bidadari yang cantik cantik maka dia mau cepat mati.
jadi pakai logika masing masing.. anda mau masuk surga dengan Amrozy?????
November 9, 2008 pukul 11:07 am
Kembalilah pada Al qur’an ….
baik buruknya anda, anda sendiri yang tau… jangan hakimi orang….
November 9, 2008 pukul 11:39 am
wallahu a’lam bisawab
November 9, 2008 pukul 6:00 pm
Muslim, kalau tidak menteror pasti mengumbar nafsu syahwat, bahkan anak bau kencurpun di sikat.
Dasar kontol ….
November 10, 2008 pukul 5:19 am
1. sebaiknya kita sebagai manusia yang ditakdirkan TUHAN lahir di indonesia dan menjadi bangsa indonesia tanpa melihat suku,ras dan agama dan apapun jabatannya menyadari bahwa tidak ada 1 orang pun bisa memilih lahir dimana,ibunya n di keluarga mana…
2. indonesia negara multikultural pulau2nya saja berjajar dari sabang sampai merauke,jd sudah pasti ada perbedaan hidup dan pandangan,gaya bicara,adat,dll,kalo anda membenci orang2 yang tidak sama dengan anda sebaiknya tanya saja pd TUHAN kenapa ciptakn manusia ada yang putih ,hitam ,tinggi ,pendek,pesek ,mancung,ada yang suka sayur ,ada yang suka ikan,dll.
3.untuk amrozi cs yg sudah di eksekusi beserta keluarganya dan pengikutnya..apakah anda yang katanya pembela islam,sudahkah anda meminta maaf dan menyesal atas yang diperbuat setidaknya pada sesama bangsa indonesia dulu yang muslim juga seperti anda?apakah kalian memberi bantuan materi n moril kepada korban yang sesama muslim dan warga indonesia?karena tujuan anda kan turis asing yang anda anggap kafir namun dalam prakteknya orang indonesia juga banyak yang kena.klo anda belum melakukan semua yang saya tanyakan,apaka sebenarnya yang anda bela,perjuangkan?sesama umat muslim saja anda tidak peduli.apa yang baik dan pantas dapat jaminan masuk surga klo di hati n pikiran saja penuh kebencian,sifat menghancurkan. bukankah anada sekalian mempermalukan islam dan negar indonesia?
4. banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengharumkan nama bangsa dan suku,agama,ras atau golongan. contoh yang dilakukan seorang ibu muslim di daerah jawa dia memperkerjakan orang2 cacat yang sering jd bahan hinaan n kasian orang,bersama ibu tersebut ratusan orang cacat merasa berharga krn mereka berhasil mebuat hasil kerajina yang laris di jual. lalu juga bisa menjadi dokter yang tidak komersil mengutamakan orang2 yang tidak mampu, atau menjadi relawan dengan menjadi pendamping dan pelindung jemaah haji lansia aga r mrereka di arab sana tidak terjepit hingga akhirnya pulang ke indonesia bisa tesenyum bahagia melihat sanak2 saudara.
5.banyak sekali hal yang kita dapat lakukan darpada sekedar memupuk kebecian dan melalukan kekerasan,kita sudah banyk ketinggalan kereta jgan biarkan kita tertinggal terlalu jauh bung…mari kita majukan negara kita,bersatu menciptakan karya yang baik,agar mata dunia terpana melihat negeri kita mampu menjadi yang terbaik,ayo kita dukung musisi2 kita yang go international,kita dukung siswa2 yang ikut olympiade fisika,matematika,dll.kita dukung olahragawan kita untuk meraih medali emas.dan saya yakin TUHAN LEBIH SENANG KITA BERJUANG DALAM KEBAIKAN DAN KASIH DARIPADA BOM2 YANG MERENGGUT NYAWA CIPTAAN TUHAN.BIARLAH JANGAN MENJADI HAKIM BAGI ORANG LAIN KARENA PADA AKHIRNYA DNIA N AKHIRAT AKAN MENHAKIMI PERBUATAN ANADA YANG MERUGIKAN BANYAK PIHAK. DAN SAYA YAKIN SEMUA UMAT MANUSIA AGAMA APAPUN YANG MEMILIKI HATI NURANI DAN PENGENALAN AKAN TUHAN SECARA INTELEK,BERPIKIRAN LUAS N POSITIF SANGAT MENYAYANGKAN KEJADIAN INI DI NEGARA INDONESIA.
November 10, 2008 pukul 8:35 am
saudara muhammad palsu….yang bermulut kotor..
betul amrozy membuat susah bagi banyak orang di negara ini bahkan amerika sang adikuasa pun di buat repot.
tolong di catat bahwa puji(yang anda maksud.red)atu amrozy cs tidak mewakili islam seutuhnya!!! itu kan individu…bukan islam cuma kebetulan mereka muslim,
dan anda menghujat “muslim” yang berarti semua umat islam laki di seluruh dunia.
tolong saya tidak terima dengan hujatan anda.
November 10, 2008 pukul 11:35 am
Minggu ini, ada tiga peristiwa yang menarik (setidaknya bagi saya).
Pertama, dua gol alessandro del Piero ke gawang Real Madrid.
Gol yang membungkam ribuan pendukung Madrid dan juga calon pemain terbaik dunia
bernama Ikker Casilas.
Yang menarik, dengan tulus, jujur, dan objektif pendukung madrid memberi penghormatan
untuk sang kapten.Del piero memang layak menerima semua ketulusan dan kejujuran itu.
Bahkan seorang Maradona pun memberi penghormatan untuknya.
Menerima penghormatan dari pendukung tim yang dikalahkan merupakan sesuatu yang langka
diterima seorang pemain sepakbola.apalagi di Indonesia.
Yang ada ditumpuk batu, botol, bahkan air kencing
(duh gusti.Pendukung Madrid ialah mereka yang terhormat.Mereka tentu benci terhadap juve,
tapi mereka masih bisa jujur mengakui kekalahan.
Sementara itu barack hussein obama memenangkan pemilihan presiden usa.
ucapan selamat dr george w bush (yang akan lengser) dan john mCcain (sang seteru)
terucap dengan penghargaan yang tinggi.
sesuatu yang tidak dilakukan mantan presiden kita kepada presiden kita pada 2004.
Kemenangan Obama akan membuat amerika memiliki wajah yang lain.Wajah yang lebih ramah.
Wajah amerika selama kepemimpinan Bush adalah perang, kecabulan,penindasan,
dan kesemana-menaan.Amerika nyaris menjadi musuh dunia.
kemanangan Obama akan menjadikan amerika sebuah negara yang dipimpin oleh orang kulit hitam.
Amerika yang lebih baik?
Sementara itu Amrozi menghadapi hukuman mati.Makhluk yang membenci amerika dan barat
secara keseluruhan. amerika dan barat memang layak dibenci bukan?Mereka terlalu ikut campur urusan kita.
Mulai dari pendidikan sampai sekadar makanan apa yang layak dan bergengsi bagi manusia.
barat telah menjajah kita sejak dalam pikiran.
Maka kebencian Amrozi terhadap Barat dapat dimaklumi.
Akan tetapi sulit untuk memaklumi bahkan untuk sekadar mengerti
kenapa saudara Amrozi membunuh dua ratus lebih mereka yang ia sebut kafir.
Sulit.Saya ridak mampu membayangkan pembunuhan terhadap mereka yang (sekalipun) berdosa itu.
Karena itu dosa memang ada.Bukan berarti saya membolehkan manusia untuk berdosa.
hanya saja membunuh para pendosa dengan cara seperti itu sungguh2 tidak dapat saya mengerti.
Pun dengan dalil2 agama atau kebencian terhadap barat yang saudara amrozi tawarkan.
Perlawan dengan cara seperti itu bukanlah perlawanan yang terhormat.
Ia perlawanan yang membabi buta.Saya hormat dan hargai usaha anda mengalahkan barat.
Tapi barat tidak kalah dengan cara2 itu.Lihatlah, sekarang
malah banyak saudara muslim kita yang malah mengidolakan obama
dan membenci jihad yang anda tawarkan.Saudara Amrozi,atas nama penghormatan saya
kepada perlawanan anda terhadap penindas itu,
saya ingin berujar:Semua perlawanan terhadap penindasan dengan cara yang tidak terhormat,
hanya akan membuat kita menajdi tidak terhormat.Salut untuk keberanian Anda.
Tapi maaf, bagi saya, jihad tidak seperti itu.Semoga ALLAH SWT mengampuni dosa saudara
dan menerima segala ketulusan saudara dalam membela Islam.
Dan Obama akan membuat amerika batal menjadi musuh dunia.amerika akan menjadi lebih ramah
dan manis.Sementara eksekusi amrozi akan membuat wajah teroris di diri muslim semakin kuat.
Wajah Muslim kita ialah wajah haus kuasa,bar-bar,hipokrit dan segala tuduh telunjuk barat
pada kita.Saya percaya Islam tidak seperti itu.
Jihad dalam Islam memang dibenarkan.Tapi bukan jihad dengan cara2 yang tidak terhormat.
Saya ingin seperti pendukung Madrid.Menepuktangani kelebihan barat.
Bukan berarti saya harus menjadi barat.Saya akan terus melawan sejak dalam pikiran
segala hal yang barat paksakan kepada saya.AKan tetapi seperti pendukung Madrid
yang tetap mendukung Madrid dan berharap suatu saat nanti bisa mengalahkan juve.
Saya menghormati barat dan akan melawan mereka dengan cara2 yang terhormat.
Liberlisasi pendidikan,komersialisasi budaya,birokratisasi gerakan mahasiswa
dan segala hajat barat terhadap kita ialah sesuatu yang tidak harus kita terima,
tidak harus kita hormati.Akan tetapi bukan berarti kita harus tidak terhormat seperti meraka
November 10, 2008 pukul 1:46 pm
numpang baca2 ajah…
November 14, 2008 pukul 4:50 am
SETUJU
kita ingat dari kecil jika sekolah di sekolah umu selalu diajarkan “ambil yang baik, buang yang buruk” begitu pula dengan negara barat, menurut saya banyak hal yang positif yang bisa kita ambil dari negara barat, mungkin amerika sebagai sebuah negara terlalu arogan dalam kebijakan luar negerinya , namun tidak selamanya dan tidak semua rakyat amerika arogan, ingat saudara2 kita juga banyak yang sekolah di amerika, bahkan kerja di sana dan menghasilkan devisa untuk negara ini. negara timur tengahpun saya rasa juga arogan, seperti iran, atau irak yang tetap arogan dengan proyek nuklirnya yang jelas2 dapat memberikan dampak negatif bagi dunia
November 17, 2008 pukul 3:39 am
komentar anda cuma OMDO
November 19, 2008 pukul 3:37 am
Teroris ya tetap teroris jangan disamakan dengan tindakan amal & berbuat baik untuk mendapatkan pahala.
Disini sudah terjadi pergeseran moral yang justru dicetuskan oleh para kaum intelektual dan ahli-ahli agama Islam.
Pernyataan mereka yang mengatakan kematian sekelompok orang (teroris) yang telah membunuh lebih dari 200 orang dalam peristiwa BOM BALI sebagai kematian yang Syuhada.
TUHAN TIDAK PERLU DIBELA UNTUK MEMBESARKAN NAMANYA..
Tindakan para pelaku BOM BALI (Amrozi Cs) seolah-olah menjadikan mereka pahlawan kesiangan yang telah mencuri KEMULIAAN TUHAN.
Salam…
November 20, 2008 pukul 5:53 am
Waalahualam bissawab, Untuk Mu Agama Mu Untuk Ku Agama Ku… ..
Apa ISLAM pernah menghina agama LAIN ?
Apa KRISTEN pernah menghina agama LAIN ?
Tuhan Itu seperti apa?
apa yang kita sembah ?
Semua nya akan tahu kalau kalian sudah mati..
di kumpulkan di AKHIRAT dan tinggal pilih sajah..
mau ke surga atau neraka ??
itu pun kalau kalian sendiri percaya ??
bukan kah kita itu manusia ?
kenapa juga mesti saling hina dan saling bunuh ?
kenapa juga engga buat bom nuklir dan ancurin aja seluruh dunia ??????
Kenapa juga mesti ada blog seperti ini ??
November 20, 2008 pukul 10:40 am
menurut saya beberapa penyebab sebagian orang bisa diindoktrinasi, antara lain education background-nya, faktor ekonomi, mental, dll.
buat saya, tuhan maha pintar maka kalau melimpahkan suatu kejadian pasti ada alasannya, cuma kadang manusianya yang ga bisa menjangkau pemikiran tuhan itu.
tapi apakah saya juga terkena cuci otak? wah harus orang lain yg menilai….
November 20, 2008 pukul 11:45 am
Bagaikan danau yang dalam, airnya jernih dan tenang, demikian pula batin para orang bijaksana menjadi tentram karena mendengarkan………………..
November 20, 2008 pukul 2:55 pm
mbok ya ngebom di negara mereka..
knapaa..ga beraniii…?
pengecutttt…
di indonesia aja mau melarikan diri…naek bis..so cemen banget deh
apalagi dinegara sana..pake bajaj keleee
November 20, 2008 pukul 2:59 pm
yupps..pake bis kota ??
amatiran..ga bermodal…..
nyolong aja dulu di bank indonesia
buat ngemodalin melarikan diri pake jet pribadi…
ga bangeet…
November 20, 2008 pukul 3:46 pm
Rahayu
Saya menilai orang seprti Mas Edi Muhammad Iqbal, jalma kinacek, tan kena kinira. refleksi yg hebat, jarang ada, jarang sekali yg berani jujur, tidak akan takut di bom ! saya yakin Gusti Allah lebih melindungi org2 seperti anda.
jika seluruh umat seperti anda, pasti Islam tdk akan pada ditinggalkan pengikutnya.
begitulah figur PENCAPAIAN spiritual dalam Islam. Ia bisa dijadikan percontohan umat MENCAPAI ISLAM SEJATI, sebab kebanyakan sekarang ini umat hanya BER-AGAMA ISLAM saja. tetapi tdk menjadi Islam, alias kekenyangan makan syariat (sembah raga), hingga lupa masih ada tugas utama yg hrs diselesaikan yakni Tareqat (sembah kalbu), hakekat (sembah jiwa), dan makrifat (sembah rasa). Padahal, syariat itu ibarat kulit/sabut kelapa. tareqat itu ibarat tempurungnya, hakekat diumpamakan daging kelapanya, lalu makrifat diumpamakan air kelapanya. nah, tugas umat itu ya…harus mencapai pada minum airnya. jangan hanya kenyang kulitnya, lantas sudah over confident bakal mendapat pahala, akan masuk surga. tidak semudah itu sayaang !
olahlah kalbu, olahlah jiwa, olahlah rasa atau sir=sirullah. maka kebenaran sejati baru akan kita dapatkan.
DOKTRIN AGAMA atau lazim disebut juga DOGMA, penekanannya dalam batas kulitnya (syariat) saja. SEBAB, BAGI ORG YG MENGGAPAI HAKEKAT DAN MAKRIFAT SUDAH LOLOS DARI JERATAN DOGMA ITU. sehingga tak bisa lah..mendoktrin para zuhud apalagi ahli ilmu tasawuf seperti pak Quraisy Suhab itu loh.
Yang jelas;
watak terorism, sikap mudah marah, reaksi yg berapi-api, TIDAK AKAN dilakukan oleh orang yg SQ (Spiritual) nya tinggi misalnya para SUFI, ZUHUD, org2 WUSHUL, pencapai makrifat (sadjaratul makrifat), dan umat yg memiliki KEMATANGAN MENTAL (EQ). coba deh dibuka lagi pelajaran ilmu tasawufnya.
sekarang ini yg saya saksikan adalah muslim dalam wajah yg angker, beringas, penuh angkara, sadis, sinis, berapi-api, kekerasan gampang sekali menuduh orang lain sebagai al kafirun atau sesat, musrik, bid’ah. bahkan sulit membedakan mana budaya timur tengah, dan mana ajaran agama. maka agama itu perlu ditiangi ilmu pengetahuan agar tidak ambruk.
kapanlagi ya kira-kira akan terbentuk wajah muslim yg adem, berseri, sejuk, teduh, ramah.
kenapa justru saya menyakskan pemandangan yg ini tampak pada umat-umat yg lain.
saya sebagai anak bangsa; lama-lama pusing, judeg, jenuh, tdk tentram, muak melihat trekah polah yg semakin anarkis, “mbesi wit” anti toleran, dan saya merasakan negara ini bukan berdasarkan pancasila lagi, bukan bineka tunggal ika lagi.
yaa..lebih baik saya kembali nguri-uri kebudayaan para leluhur yg sudah terbukti bikin adem, ayem, tentrem, lebih bebas menggali rahasia gaib, lebih leluasa menggapai spiritual luhur, hidup juga menjadi lebih beradab, bermanfaat utk sesama, bahkan sering merasa paling beruntung, Tuhan pun saya rasakan kian begitu dekat, tidak kemana-mana, tapi ada dimana-mana. malah secara tak sengaja, bisa mengintip dan menyaksikan rahasia langit.
mungkin inilah yg namanya orgasm spiritual. atau yg disebut sbg “manunggaling kawula-Gusti”. kurang tahu lah, yg penting kini telah sy temukan ketentraman sejati.
http://sabdalangit.wordpress.com
November 24, 2008 pukul 12:59 pm
duuuhh,,,daripada ngeributin amrozy,, mending ngerebutin gw!!!
^_^
c’amrozy mah k neraka aje,,
Desember 12, 2008 pukul 7:00 am
kadangkala memang manusia itu lucu, mungkin ketika mengebom salah satu cafe di Bali, amrozy dkk mengira bahwa tempat itu adalah negara Israel atau Amerika, karena disitu banyak bulenya. (guyon). tapi memang terasa ada keanehan, mengapa harus membenci Yahudi ? apakah kita pernah punya teman Yahudi lalu mereka menipu kita atau berbuat kasar terhadap kita ? lalu mengapa kita merasa terjajah ? bukankah kita mempunyai kemerdekaan, misalnya saja kemerdekaan memilih agama, kemerdekaan memilih pekerjaan dsb. jika memang merasa tidak cocok, kita berhak untuk memilih yang lain. telinga saya sudah sering mendengar kata Yahudi sedari kecil, tapi sampai sekarang, saya belum pernah punya teman Yahudi. dan apakah temen2 punya teman Yahudi ?
lalu apa alasannya untuk membenci, padahal kita sendiri tidak mengenal. apakah ini yang disebut indoktrinasi ?
kalau umat Israel dikatakan sebagai umat pilihan Tuhan dalam Injil dan Al Qur’an. kita bisa kok mengatakan bahwa BANGSA INDONESIA ADALAH UMAT PILIHAN TUHAN !!!!
YAKINLAH ITU SAUDARAKU…..
Mei 23, 2009 pukul 6:04 am
KLO ISLAM SADAR IA PUXA MUSUH,.,.,. MAKA JANGAN DENGAR KOMENTAR DARI MUSUH,., JALAN TERUS,.,.,.,. ORANG2 KAFIR ITU TAKUT MATI,.,., JADI MAKAX BUAT PROPAGANDA TRUS,., AGAR UMAT ISLAM LALI DARI TUGASX ,., INGAT ORANG KAFIR ITU TAKUT MATI,., TERUTMA YANG MEXEMBAH SALIB.,.
Juni 1, 2009 pukul 3:56 am
Salam Damai…
Kasih…
Tiap-tiap Agama pasti mengajarkan tentang kasih,agar umat Allah dapat hidup bersama dengan keinginan Roh dan bukan keinginan daging.
Kasih itu lemah lembut
Kasih itu memaafkan
Kasih itu murah hati
Kasih itu percaya segala sesuatu,berharap segala sesuatu dan siap menanggung segala sesuatu,kawan…