Ustadz Abu Bakar Ba’asyir Jadi Juga Khotbah Salat Idul Adha

Akhirnya ustadz Abu Bakar Ba’asyir jadi juga menjadi khotib Salat Idul Adha di GOR Wira Bhakti Lumajang setelah sebelumnya mendapat penolakan beberapa ormas Islam di Lumajang. Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Polres Lumajang akhirnya menyiapkan 2/3 kekuatannya untuk mengawal pelaksanaan Salat Idul Adha atas undangan takmir masjid Al-Guda Lumajang.
Menurut Ketua Takmir Masjid Al-Huda Lumajang H. Achmad Hidayat, Abu Bakar Ba’asyir pernah datang di Lumajang pada tahun 2005 dan memberikan khotbah Idul Adha. Menurut beliau dengan datangnya Ustad Ba’asyir agar masyarakat Lumajang tidak mengidentikkan Masjid Al-Huda milik Muhammadiyah. “Jadi masjid kami ini, milik umat islam baik NU, Muhammadiyah dan lainnya,” jelasnya.
“Saya yakin orang yang menolak datangnya Ba’asyir itu dan mengatasnamakan ormas muda Islam itu adalah orang yang tidak bertanggung jawab,” tuturnya. “Pokoknya saya sudah hubungi Ustadz Ba’asyir, isi khotbahnya mengenai Idul Adha dan beliau mengiyakan,” tambahnya.

Rencana kedatangan ustadz Abu Bakar Ba’asyir untuk memberikan Khotbah pada Hari Raya Idul Adha di Lapangan GOR Wira Bhati ditentang Ormas Pemuda Islam Lumajang, Jawa Timur. Ditakutkan, ajaran pengasuh Ponpes Al Mukmin Ngruki, Solo yang dikenal keras ini bisa memprovokasi masyarakat Lumajang. “Ba’asyir datang ke Lumajang tidak apa-apa. Tapi untuk Khotbah saat Idul Adha dengan keras kami menolak,” kata Ketua Cabang PMII lumajang Choirul Anam.
Menurut Anam, saat Ba’asyir memberikan khotbah Idul Adha dikhawatirkan bisa memprovokasi masyarakat Lumajang untuk melakukan kekerasan. Karena, ajaran ustadz Ba’asyir itu terkenal dengan ajaran Hawaridj, yang selalu menetang pemerintah. “Jika masyarakat terprovokasi bagimana keamanan Lumajang dalam beribadah,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Umum IPNU Lumajang Muhammad Imron. Dia juga takut kalau Ba’asyir memprovokasi umat Islam di Lumajang dengan Ajaran Hawaridj yang dikenal keras. Salah satu yang dilakukan khawarij adalah kegemaran mengkafirkan kelompok lain di luar kelompoknya dan mengkritik pemerintahan secara terbuka.

Menurut Ketua PCNU Lumajang KH Drs Fanandri, meskipun ajaran Hawaridj yang dianut Ustad Abu Bakar Ba’asyir selalu menentang pemerintah, tidak boleh dicampur adukkan dengan ajaran yang dianut umat Islam lainya. “Pokoknya masyarakat di Lumajang jangan terprovokasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab memecah belah umat Islam,” pungkas Fanandri.
Majelis Taklim An-Naashirus Sunnah menyayangkan tindakan pemerintah Lumajang dan polisi yang tidak mencekal kedatangan Abu Bakar Ba’asyir di Lumajang. Menurut Umar, sebenarnya orang yang menyebarkan ajaran Khowarij dilarang agama Islam karena mengajarkan kekerasan pada umat. “Di Saudi Arabia orang Khowarij ditangkap karena sebagai pemberontak,” kata Umar.
Sementara An-Naashirus Sunnah akan terus menjaga umat muslim di Lumajang agar tidak terpengaruh jalan Khowarij. Karena ajaran Khowarij tidak sesuai dengan tujuan Islam yang Rahmatan Lil Alamin.
“Pokoknya kami akan tolak ajaran khowarij di Lumajang sampai kapanpun,” terang Umar.

Dalam khotbahnya, Ustadz Ba’asyir memberi tauziah bahwa umat Islam harus memberikan perlawanan kepada kelompok tertentu yang ingin menghancurkan Islam di dunia. “Umat Islam harus mewaspadai faham kiri dan kanan,” kata Abu Bakar Ba’asyir dalam khotbahnya dihadapan ribuan umat Islam yang hadir di Lapangan GOR Wira Bhakti Lumajang.
Selain itu, Ba’asyir juga mengajak umat Islam di Lumajang untuk berani mengorbankan jiwa dan raganya untuk agama Islam. Dirinya pun mencontohkan Nabi Muhammad SAW yang rela berperang demi agama Islam yang diajarkan. “Nabi muhammad rela mati demi Islam saat berdakwah di Mekkah dan Madinah. Tentunya kita sebagi umat juga berbuat yang sama,” terangnya.
Usai memberikan khotbah, Ustadz Ba’asyir langsung menuju mobil yang dipersiapka panitia menuju ke Masjid Al-Munawaroh Jalan Toga Lumajang. Rencananya Ustadz Ba’asyir akan dijamu oleh panitia. Beberapa wartawan yang ingin mewawancarai Ustad Ba’asyir terpaksa gigit jari pasalnya, beberapa pengurus Takmir Masjid Al-Huda Lumajang melarang wartawan menemui pimpinan Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Solo saat dijamu di rumah salah satu pengurus Takmir Masjid Al-Munawaroh Jalan Toga Lumajang. Bahkan sejumlah panitia dan takmir masjid juga ikut-ikutan melarang wartawan mendekati Ustad Ba’asyir saat berbincang-bincang dengan jamaah di aula rumah H Amak Takmir Masjid Al-Munawaroh.

(Sumber: kompilasi berita Detik.com)

7 Tanggapan to “Ustadz Abu Bakar Ba’asyir Jadi Juga Khotbah Salat Idul Adha”

  1. Toink Says:

    Ah akhirnya si tua bangka ini datang juga.Masalahnya adalah kalau Islam adalah Agama damai mengapa harus turun Polisi???

  2. Mujahid Muda Says:

    Allah Akbar….!!, Ustad Abu..terus tebar dakwah ke pelosok negeri, mari kita junjung tegaknya islam di bumi indonesia secara kaffah dan menyeluruh…., HANYA ADA SATU KATA LAILLAH HAILLALLAH….SYARIAH HARGA MATI!!

  3. Anang Jundana Says:

    Allahu Akbar. salut kepada ustad Baasir

  4. Sutanto Says:

    Sebenarnya baasyir itu merepresentasi ajaran islam yg fundamental atau bukan y?
    Jadi bingung krn teman2 islam disatu sisi membenci kekerasan terhadap kelompok islam sementara disisi lain scr halus mendukung kekerasan terhadap kafir.
    Bagaimana donk? Aku kan ng mau selalu merasa bersalah menghadapi hal ini.

  5. Akar Radikalisme dan Fundamentalisme adalah Kebodohan? « Blog Ajaran Says:

    […] Allah di tengah-tengah umat). 5. Menghadirkan para pemikir yang berpemahaman teroris (seperti Abu Bakar Baasyir) lalu mengumpulkan para pemuda dalam satu halaqah, mencuci otak mereka dalam pertemuan tertutup. […]

  6. buddy wood peker Says:

    alah…… si ustad itu hanya pinter bicara, tapi otaknya kosong!!!!!!!

    itu lagi si mujahid muda, masih muda bukannya belajar yang rajin malah ikut-ikutan mw jadi teroris.

    makanya jangan mw dibujuk rayuan setan (abu bakar baasyir) untuk di ajak jihad apa namanya itu…..

    buang-buang nyawa tw, emang lo kira lo itu kucing apa?????? yang punya 9 nyawa!!!!!

    kita manusia diberi kelebihan untuk berpikir, eh…… malah menghayal!!!!!!

  7. Soldier Of Allah Says:

    Berjihad adalah puncak hasil pemikiran tertinggi dan merupakan cita cita paling tertinggi dari sebuah penghayatan dalam islam, makanya seorang mujahid tidak akan pernah mundur sejangkalpun untuk menyongsong maut di jalan Allah, Jadi nggak usah mikir mikir lagi kalo untuk yang satu ini, coba lihat manusia2 yang cinta dunia pasti nggak punya konsep dan pendirian seperti ini makanya imanya tipis…banget…seakan akan dunia segala galanya kasihan deh..loe…!,


Komentar ditutup.

%d blogger menyukai ini: