Refleksi dari koalisi Pemilu and antara partai Demokrat, PKS, SBY dan Tiffatul si penjilat
Refleksi dari koalisi Pemilu and antara partai Demokrat, PKS, SBY dan Tiffatul si penjilat
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
Hasanuddin Abdukrahm… pada Jabir bin Hayyan, Teori Atom,… | |
Haura muafa pada KADRUN dan CORONA | |
Hans Felix Tjahyono pada Komplain ama suara Mesjid… | |
Hans Felix Tjahyono pada Komplain ama suara Mesjid… | |
capek pada Komplain ama suara Mesjid… | |
Capek pada Komplain ama suara Mesjid… | |
Korban Intoleran org… pada Komplain ama suara Mesjid… | |
Mengapa Indonesia ti… pada Balasan Pedagang Kecil kepada… | |
Iwan Hidajat pada KADRUN dan CORONA | |
![]() | Imuninsasi DNA Khinz… pada Kontroversi Vaksin Meningitis… |
April 9, 2009 pukul 5:39 pm
[…] Sumber:ajaran […]
April 9, 2009 pukul 8:55 pm
gak penting siapa menang…yang jelas hidup kita gak akan berubahkan,liat ja…aku cuma bs bilang,sipa yang memimpin kita tidak akan berpengaruh untuk perubahan yang gak jelas kedepan.siapapun yang menang aktifitas kita akan tetap kayk gina kan..
April 10, 2009 pukul 2:04 am
Siapapun yang akan menjadi pemenang (pemimpin) negri ini buatku ga jadi soal, yang penting dia bisa menjadi pemimpin yang baik bagi rakatnnya.
April 10, 2009 pukul 2:20 am
yang penting fraksi parpol di parlemen di perjelas sebagai pendukung atau oposisi
April 10, 2009 pukul 5:53 am
Seorang pemimpin tidak akan membedakan pasukannya…
April 10, 2009 pukul 9:10 am
Walau ‘ditinggal’, tapi PKS pastinya akan tetap merapat ke partainya Pak SBY. Dari pada jadi oposisi, mending melanjutkan tradisi ‘ikut berkuasa’…. Lihat saja nanti…..
April 10, 2009 pukul 2:35 pm
Namanya juga PKS (Partai Koalisi Saja), partai yang pragmatis, mengikut kemana kekuasaan berada, benar2 tidak punya martabat.
Kampanye saja nebeng2 tokoh lain, tidak punya platform partai yang jelas, oportunis sejati.
Jika memang PKS betul2 partai yang mengedepankan dakwah dan kepentingan umat demi kejayaan Islam, saatnya PKS merapat dengan partai2 Islam lainnya, bukan malah merapat ke SBY si pelindung bisnis para kafir. Saatnya PKS menebus kesalahan mereka terhadap partai2 Islam lainnya setelah menggembosi mereka dari dalam dengan taktik meraih massa lewat mesjid ke mesjid (seharusnya ini haram hukumnya!)
Yang akhirnya esannya, PKS hanya memburu kekuasaan
April 10, 2009 pukul 6:30 pm
Haduh, PKS jan pgan dibahas deh.. Partai nggak jelas arahnya
Dulu banyak spanduk PKS “Pemimpin Baru Harapan Baru” kok gak di pasang lagi ya???
sorry gw lihat PKS makin kehilangan arah, kayak orang ling lung…semakin terlihat opurtunisnya….
mungkin nanti kalo Prabowo suaranya bagus…paling PKS nempel sama Prabowo..
April 11, 2009 pukul 12:38 am
comment xs gamler terlihat sekali aura pesimis and negativenya. udah jelas ketika dipimpin SBY, negara kita byk berubah kearah yg baik.
aku jd nyasar ke blog ini gara2x sms ke adik di indonesia,direply : gak akan vote PKS karena presidennya poligami. LOL
April 11, 2009 pukul 3:21 pm
mending rukun ajah deh bareng bareng bangun negeri ini, tapi hati hati si kutu loncat yang hobinya cari kesempatan kiri kanan mana yg menguntungkan, liat aja tuh dah mulai keliatan, waktu demokrat tidak ada kepastian mereka rame rame menjauh, giliran demokrat di atas angin mulai deket deket deh, ati ati dengan yang kayak gini, bisa gerogoti negara
April 11, 2009 pukul 8:01 pm
– ngibulin pendukung SBY dgn spanduk ” SBY presidenku, PKS partaiku”
– ngibulin anak-2 Punk dan cewe modis gak jilbabab dgn bikin iklan ada anak punk dan ada cewe yg gak berjilbab pura-2 dukung pks.
– ngemis fatwa haram ke MUI, jadi daripada takut “neraka” terpaksa milh pks.
– ngibulin kaum Muhammadiah dan NU dgn iklan KH Hasyim Asy’ari dan KH Ahmad Dahlan
– ngibulin Pendukung Sukarno & Suharto dgn Iklan beliau-beliau
dan banyak lagi…………
April 13, 2009 pukul 2:29 am
krisis ekonomi akan berat sanggupkah sby mengatasai hal ini. untuk yang benci pks yah tidak apa2 suatu saat pks kan menang
April 13, 2009 pukul 7:33 am
Yang kalah sebaiknya jadi oposisi saja agar ada yang mengawasi kinerja pemerintah. Yang kalah harus legowo dan jangan jadi penjilat, nanti dicap sebagai partai haus kekuasaan lho….punya pendirian dong….punya harga diri dong….jangan gara2 haus kekuasaan dan uang jadi gak punya harga diri. Rakyat bisa melihat dan menilai semua ini. Pemilu Th 2004 GOLKAR sebagai pemenang akhirnya th 2009 jatuh karena dinilai selalu berpihak pada penguasa dan tidak setia. Masuk koalisi KEBANGSAAN lalu membelot jadi wakil presiden.
April 13, 2009 pukul 7:42 am
Lho….PBB lebih ancur lagi gak masuk 2,5 % electoral treshold hehehe 😛
PKS kasihan, sudah milyaran rupiah dihambur2kan buat iklan kampanye hasilnya segitu2 aja, capee deeh
Gerindra juga habis duit banyak tapi langsung masuk 10 besar dipemilu pertamanya. Top! markotop!
Demokrat lagi diatas angin, tapi tunggu 2012 kan SBY gak bisa calonkan diri lagi, apa masih banyak yg dukung demokrat??
April 13, 2009 pukul 11:04 am
pemilu kali ini adalah yang terburuk dalam sejarah,kalah menang sama saja karena banyak rakyat tidak bisa memilih.Rakyat mau menuntut keadilan tapi takut ditembak…ha..ha..ha..ha..
April 13, 2009 pukul 3:46 pm
Cuma Dijatah 2 Kursi Menteri, PKS Ancam Tinggalkan Koalisi SBY
Jakarta – PKS mengancam akan meninggalkan rencana koalisi dengan Partai Demokrat, bila partainya SBY itu kembali menerima Partai Golkar. Salah satu alasannya soal pembagian jatah kursi menteri.
“Golkar sudah mengajukan kontrak politik. Salah satunya meminggirkan PKS, yang hanya membagi jatah 2 kursi menteri,” sebut seorang petinggi PKS yang enggan disebutkan namanya saat berbincang di Jakarta, Senin (13/4/2009).
April 14, 2009 pukul 5:18 am
Tahun 2005 saya pernah berdiskusi tentang kiprah elit PKS yang mau menerima tawaran pemerintah berkoalisi dengan PD dan duduk sebagai menteri di kabinet SBY.
Saat itu saya sampaikan kepada pengurus daerah PKS untuk menolak ajakan tersebut, tapi ternyata kedudukan lebih penting dari perjuangan menegakkan berlakunya kalimatullah lewat parlemen. Perhitungan saya saat itu adalah, besarkan dulu suara Islam, sehingga untuk mengubah undang undang akan lebih mudah dan berjuang di parlemen untuk memperjuangkan syari’ah akan banyak maslahatnya, memurnikan perjuangan dan menghindar dari kooptasi pemerintah. Tapi ternyata elit pusat benar benar telah silau dengan jabatan, bahkan sekarang tampaknya makin dalam terperosok oleh ajakan PD. Kita senua faham bahwa PD sangat ‘pro’ Amerika yang jelas mendukung zionis Yahudi. Bukankah PKS ’semula’ sebagai aspirasi umat Islam, bukankah visi PKS= partai dakwah (Islam?), bukankah masih ada majlis syuro’ yang mengontrol sepak terjang elit-2nya, tapi kenapa sekarang sedemikian jalannya.
Barangkali ada janji janji SBY yang menyihir elit PKS sehingga muncul statemen : PKS tidak akan menjual syariah pada pemilu 2009 ? benarkah ? Naudzubillah.
April 15, 2009 pukul 4:29 pm
Apa ya ada berpolitik tidak mencla mencle ? Pintar pintarlah bersilat lidah biar cuma kelihatan menclenya saja.
April 19, 2009 pukul 5:30 pm
PKS itu bisa menarik karena pencitraan, mulai partai yang bersih, santun, islami, partai dakwah. Tapi kadang-kadang saya bertanya-tanya sendiri, sebenarnya mereka itu berdakwah untuk kekuasaan politik, ataukah berpolitik untuk kepentingan dakwah? Kalau niat mereka cari kekuasaan kenapa sih pake agama? Kalau niat mereka dakwah kenapa sih harus di barengi agenda politik? Pada waktu ada bencana kader PKS sering memberikan bantuan, buat apa sih pake stiker & bendera partai?
April 21, 2009 pukul 2:10 pm
Semoga partai politik tidak mau menjadi budak penguasa.
April 23, 2009 pukul 3:45 pm
Siapa bilang tak penting sapa Presiden. Pak tuntung pun tau sapa jadi presiden. Mbok mega dah loyo/tak kuat banting lagi, mas dur gelap-gulita. Prabowo-wiranto belajar dulu jadi kepala negara.
SBY lah Presiden yang cekap, dia tau perkembangan kecerdasan warga Indonesia sekarang ini. Kalo model lama kita jalankan pemerintahan, kita akan ditinggalkan!!
Maunya, SBY Capres/Cawapresnya sebdiri, begitu juga Golkar.
Cukup dua saja, untuk menghemat Dana!! Thanks.
April 27, 2009 pukul 4:31 am
SbY memang ok juga, tapi justru yang dirangkul SBY adalah partai agama semua. Jadi bingung nih……… ??????????? apa jadinya kalau Indonesia jadi seperti irak atau palestina…..NGERI…….NDA………HE..HE…HE….
Mei 6, 2009 pukul 9:01 am
sby oke,
demokrat, oke
pks, oke
yang lain?
kelaut aje..hihihihi
Juni 15, 2009 pukul 6:55 am
gue sih tetepmbak bu Mega.!! berdikari booo…..yang males kerja jangan ikutan…. yuk nyangkul sawah…