Buku Hidden Agenda PKS Beredar “Ilusi Negara Islam”

buku-agenda-pksMenjelang hari H pemungutan suara, situasi politik kian memanas. Bahkan, kini beredar buku yang menyebut adanya agenda terselubung yang dimiliki PKS.
Buku tersebut bertajuk “Ilusi Negara Islam: Ekspansi Gerakan Islam Transnasional di Indonesia.” Buku tersebut tercetak April 2009 yang diterbitkan oleh tiga lembaga yakni The Wahid Institute, Gerakan Bhinneka Tunggal Ika dan Maarif Institute.

Sederet nama beken tertulis dalam buku ini. Mantan Presiden Abdurrahman Wahid tercatat sebagai editor. Sementara prolog diberikan oleh mantan Ketua PP Muhammadiyah, Prof A Syafii Maarif. Sedangkan bagian epilog disajikan pemimpin pondok pesantren Raudlatuth Thalibin, Rembang, Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus).

Dalam buku setebal 321 halaman ini, PKS dituliskan sebagai agen kelompok garis keras Islam transnasional. Dalam melakukan kerjanya, PKS melakukan infiltrasi ke berbagai institusi yang mencakup pemerintahan dan ormas Islam antara lain Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah (halaman 23). Fakta yang mencengangkan adalah adanya fenomena rangkap anggota antara Muhamamdiyah dan kelompok yang disebut garis keras. Diduga hampir 75 persen pemimpin garis keras memiliki ikatan dengan Muhammadiyah.

Sajian data yang ditampilkan dalam buku ini tertulis merupakan hasil penelitian yang dilakukan selama 2 tahun terakhir. Penelitian sendiri dilakukan oleh dua tim. Tim pertama dituai oleh Abdurrahman Wahid yang merupakan peneliti konsultasi dan literatur. Sementara tim kedua yakni tim lapangan dikomandani oleh Prof Dr Abdul Munir Mulkhan (guru besar UIN Sunan Kalijaga).

Penelitian yang dilakukan di 24 kota/kabupaten yang tersebar di 17 provinsi dengan menerjunkan 27 peneliti lapangan. Tidak hanya itu, riset ini melibatkan 591 responden yang diambil dengan sengaja (purposive sampling) yang berasal dari 58 organisasi massa Islam. Profesi responden pun beragam, mulai dari pegawai negeri, dosen, mahasiswa, anggota DPRD hingga pimpinan parpol.

Buku ini menyebutkan aktivitas dakwah yang dilakukan Lembaga Dakwah Kampus (LDK) yang kemudian melahirkan PKS menikmati dana Arab Saudi. Peneliti buku ini melasir adanya informasi PKS sedang mencari masjid-masjid yang sedang direnovasi. Dana rehab tersebut diperoleh dari Arab Saudi. Syaratnya, penduduk setempat diminta mendukung PKS dalam setiap pemilihan.

Pada bagian ahir, penelitian ini menyimpulkan gerakan Islam garis keras di Indonesia memiliki hubungan dengan gerakan Islam transnasional yang berasal dari Timur Tengah terutama Wahabi, Ikhwanul Muslimin dan Hizbut Tahrir. Tujuannya, dengan mendiskreditkan pancasila, gerakan ini berusaha melakukan formalisasi agama. Dengan menggunakan alasan degradasi moral dan ketepurukan bangsa, mereka berniat mengganti Pancasila dengan negara islam dan mengubah NKRI dengan Khilafah Internasional.

Tidak hanya itu, buku ini juga menjelaskan PKS terkesan menempuh politik bermuka dua dengan menghembuskan isu partai terbuka pada Mukernas di Bali pada tahun 2008 silam. Untuk ke publik, PKS ingin menegaskan sebagai partai terbuka dan bervisi kebangsaan dengan menerima Pancasila dan UUD 1945. Sementara, ke konstituen, PKS menyatakan sebagai partai dakwah berasas Islam. Selain PKS, Hizbut Tahrir Indonesia juga disebutkan menjadi bagian dari gerakan Islam garis keras.

Buku ini sedianya diluncurkan pada 6 April silam oleh Gus Dur. Namun karena Gus Dur sedang sakit, peluncuran ditunda untuk waktu yang tidak terbatas

79 Tanggapan to “Buku Hidden Agenda PKS Beredar “Ilusi Negara Islam””

  1. tengkuputeh Says:

    Sisi baik dari demokrasi ia menampung segala pendapat…

    • Arif Kurniawan Says:

      Kalo rakyat endonesya dah pinter sich ga masalah, berbagai macam berita/pendapat yang beredar bisa disaring dan ditelaah untuk dicari kebenaranya.
      Sayang sekali kebanyakan rakyat kita terlalu bodoh (warisan orde baru), setiap dateng suatu berita, akal diletakkan, mulut dibuka selebar-lebarnya seperti pepatah tong kosong nyaring bunyinya.
      Yang sangat disayangkan lagi pemuka-pemuka agama (calo-calo surga) dan tetua masyarakat kebanyakan masih bodoh juga sehingga mereka tidak mampu membimbing rakyat untuk mencari kebenaran dari sebuah pendapat/berita.

    • Winadi Says:

      Versi PDF buku ini bisa didownload gratis di: http://www.bhinneka tunggalika. org/galeri. html

  2. johnn Says:

    apa yang diinginkan dan yg sedang dilakukan oleh PKS, adalah sesuatu yg sangat megkhawatirkan tetapi ini produk Pemerintah yg gagal dalam mengatasi hal-hal seperti ini. Lia Eden bisa di penjarakan, Ahmaddiyah bisa diobok-obok, sedangkan PKS adalah Koalisi Partai Demokrat atau sebutannya kawan dekat SBY.

  3. Yasir Alkaf Says:

    yah memang sejak lama PKS diindikasikan seperti itu. apagi akar gerakan PKS itu kan Ikhwanul Muslimin ya? Yg sarat nuansa perjuangan keislamannya. Nah hanya saja yg dimaksud islam oleh PKS dan yg terlibat di buku itu mungkin berbeda, jadi ga akan pernah ketemu mereka…

  4. Muhammad rachmat Says:

    Biasa, tidak ingan saudara nya maju PAYAH tuh mantak ketua ormas islam

  5. daeng limpo Says:

    Penyakit lama politikus muncul….saling menghujat dan menfitnah

    • Roel Says:

      sebab anda berkomentar dengan pengetahuan yg tdk komprehensif terhadap khasanah Islam sehingga mindsetnya selalu simbolis

  6. daeng limpo Says:

    Kalau PKS didanai arab saudi berarti lawannya didanai amerika serikat ……

    • Ahmad M Says:

      Lha..sampeyan ini gimana…arab saudi khan antek terdekatnya amerika setelah israel….berarti sapa yg lebih jadi antek amerika dong?

    • Roel Says:

      Emangx anis matta tdk pernah dapat duit dari amerika?cara berfikirmu goblok.siapa sekutu amerika?yang menyediakan pangkalan militer tuk menyerang irak siapa?raja fahd membunuh ayahnya atas dukungan siapa?jawabannya ya Amerika dengan Mesin politik dan ideologi Wahabi.ga usah bicara khilafah disaat orang Arab msh memelihara tribalisme kesukuan dan fam.Anda tdk lantas islami jika anda berjidat hitam dan membawa pentungan membawa panji2 Tuhan. pasca Abu Bakar khalifah semua mati terbunuh,dan itu watak Arab yang mau ditransformasi orang PKS.

  7. jephman Says:

    PKS dan Islam fasis lainnya adalah paradoks demokrasi kalau tidak mau dibilang “pagar makan tanaman” atau “musuh dalam selimut”.

    Disatu sisi mempergunakan demokrasi untuk berkuasa dan mendirikan negara Islam, pada saat yg sama mengkhianati demokrasi itu sendiri dengan menganggap orang diluar mereka sbg kafir yg harus diperangi dan tak pantas hidup. Ambil contoh : Ahmadiyah dan non muslim.

    • yanuar rachmat Says:

      Seandainya pemimpin umat manusia di dunia ini lebih mengedepankan pandangan kemanusiaan dibandingkan pandangan keagamaan yang telah terbukti banyak menimbulkan kehancuran di seluruh muka bumi ini karena banyak diselewengkan oleh pandangan dan kepentingan para pemimpin agama baik itu kiai, pendeta dan pastor yang kalau mau diakui secara jujur adalah mereka membela dirinya sendiri, kepentingan kelompok, dan bukan kepentingan umat manusia. Wahai ALLAH yang maha pengasih lagi penyayang tunjukkan kepada pemimpin bangsa ini, pemimpin agama di negeri ini bahwa ENGKAU tidak perlu di bela, ENGKAU tidak perlu ditegakkan oleh orang-orang munafik yang mengatas namakan namaMU, padahal essensi nya adalah demi kantong pribadi.

  8. Ian Says:

    jadi penasaran buat baca bukunya nih?

    http://reatheryan.co.cc

  9. amin rais Says:

    eh tambahin ini gara2 NU sama Muhamadiyah mungkin kalah pamor kali dibidang politik… jadinya gini deg

    • wardah Says:

      to amin rais : Mohon tidak terlalu politis dalam memandang. NU dan Muhammadiyah. Tinggal dibuktikan, Tifatul PKS bilang Boediono “ngga boleh diintervensi asing.” Lalu, PKS sendiri bagaimana? HTI, MMI, FPI, JI, DDII, KPPSI? Apakah itu yang termasuk Tifatul PKS bilang “intervensi asing”?

  10. Abu Naufal Says:

    Lah ! gimana to katanya “Guru Bangsa” ada partai “Penerus Bangsa” malah dilabeli yg macam2, pake nerbitkan buku segala. Mestine didukung dan kasih semangat dong Pak Dur, Ngono wae kok repot !

  11. Sahabat Says:

    Dimana-mana berita tentang PKS memang selalu menarik perhatian, baik bagi yang pro maupun kontra.
    PKS memang fenomena.

  12. abiku Says:

    Sepertinya memang ada sekelompok manusia baru di Indonesia, seperti peluru baja salju yang ditembakkan dari meriam. Meluncur dengan kecepatan tinggi semakin lama semakin membesar mendobrak siapa saja yang menghalanginya, menghancurkan siapa saja yang menghadang – hancur berkeping-keping tiada sisa.

  13. Billy Koesoemadinata Says:

    wah…wah.. keren nih..

    jadi pengen beli dan baca..

  14. daeng limpo Says:

    @Jephman
    Ah…jangan negatif begitulah …, jangan-jangan justu anda yang sebenarnya punya hidden agenda….?, bukankah tulisan-tulisan anda sering “negatif” tentang Islam…?

  15. Katro Says:

    Terserah orang mau bilang apa.

  16. Adjie Says:

    Ngakunya islam. Giliran diajak menerapkan syariat islam pada ga mau.

    • bongkeng Says:

      sadar nggak sih, kalau diterapkan negara akan terpecah dan dijamin deh NKRI nggak ada lagi, daripada mikiran yang ginian mending nonton Liga Inggris aja

    • Robeth Says:

      Nah, ini dia yang biasa dijadiin senjata kelompok formalis dan radikalis; syariat tuh apa bung? jangan berpikir syariat itu fiqh seperti wajib, haram, sunnah, mubah, dan makruh! Kalau pun ini yang dimaksud, penafsirannya beragam bung, lalu tafsir siapa yang akan diikuti.
      Sejatinya pernyataan Anda aneh: “Giliran diajak menerapkan syariat islam pada ga mau,” emangnya syariat (pada tingkat penafsiran) itu satu?

    • Nur Ali Samsuri Says:

      Islam, Ya!
      Budaya Arab jahilyah, No!

  17. Adjie Says:

    Menegakkan syariat islam bukan berarti merubah NKRI menjadi NII.

  18. Adjie Says:

    Contoh yg paling sederhana. Seorang William Brontele ketika memutuskan utk memeluk islam bukan berarti harus mengganti namanya menjadi Muhamad as Siddik, atau yg lain sbagainya biar kelihatan seperti keturunan arab.

    (*) Mohon maaf jika ada yg namanya tercantum disini. Kesamaan nama dan tokoh hanya kebetulan

  19. jephman Says:

    @ daeng limpo

    Memang ada tulisan “positif” tentang Islam apalagi PKS kalau bukan dari mereka sendiri?

    plis deh polos banget si bapak

  20. jephman Says:

    @ Adjie
    “Menegakkan syariat islam bukan berarti merubah NKRI menjadi NII.”

    Betul tuh pak! Secara pelan-pelan bottom up mengganti hukum positif menjadi bersyariah mulai dari Perda, perbankan jadi ada perbankan syariah, dan secara diam2 mengamandemen UUD 45 jadi kembali mencantumkan syariah, lama-lama semua perundang berdasarkan syariah dan UUD 45 serta Pancasila cuma baju saja.

    😛

    • Abu Naufal Says:

      Kenapa sih kok phobia amat sm Islam. dalam islam itu semua ada aturannya mulai bangun tidur sampai tidur lg, mulai kentut sampe boker, mulai pacaran sampai perceraian, gender, toleransi dllsb Pokoke komplit plit (berat bah !) Seperti telah dicontohkan oleh nabi besar Muhammad SAW. Soal pilih partai gampang. kita liat aja yg sesuai napas islam “untuk mencapai/berbuat kebaikan harus lewat cara2 yg baik pula”

      • delonn Says:

        si abang ini masih juga ga sadar
        padahal banjir airnya udah sampai di mulutnya
        meski dia udah naik ke tugu monas

      • awan Says:

        bilang syariat ap????

        kalo bilang syariat nya ust abu ya g ada tu pake demokrasi segala. . . .

        kalo mau jangfan setengah2. . PKS y sama aj

  21. irfan Says:

    @daeng limpo: arab saudi dan amerika bukannya sekutuan ya?

  22. jawaipost Says:

    PKS memang lagi ngetop nih……dimana-mana. Apalagi habis pemilu mau koalisi dengan DEMOKRAT.

  23. Adjie Says:

    Perasaan hampir tiap tahun, atau mungkin lebih tepatnya tiap pergantian pemimpin (presiden) ada aja bagian UUD yang di amandemen. Tanya kenapa?

  24. bosen mlarat Says:

    bagi gue… mau pake sistem apa ke.. masa bodoh yang penting negara jadi makmur…
    bertahan dengan satu ideologi yang dianggap terbaik, tapi buktinya ????
    coba ganti pake sistem lainnya

  25. alfianto Says:

    Bodo ah, ga peduli ama PKS..!!!
    Gusdur siapa sih? (ama ponakan aja ngga akur)
    namanya juga persaingan dunia politik (jadinya lupa mana dosa dan mana pahala)
    Islam ya Islam bagi gw……
    intinya Al’Quran & Sunah. (titik)
    ngaku Islam kalo kelakuannya ngga bener ya sami mawon.

    wes lah pokok e pak SBY dadi presiden
    yang laen ke laut aje….
    hahaha……….

  26. Sabar Says:

    Bukan membela PKS ataupun Partai2 Islam, tapi kenapa demokrasi selalu dijunjung tinggi, sedangkan agama (baik islam, kristen dll)selalu anda kucilkan didalam hati

    • bhineka tunggal ika Says:

      urusan agam itu urusan vertikal bos, urusan individu dengan Tuhan, jadi kita gak bisa ngurusin/ngatur2 orang lain, apalagi negara lita beragam banget, macem2 budayanya.
      sedangkan kalau dalam kehidupan bernegara itu ya demokrasi dibutuhkan bgt buat kesejahteraan masyarakat. namanya jg dari, oleh, dan untuk rakyat

      • Fathin Says:

        Ketahuan deh @bhineka tunggal ika ini sekulernya, kalau anda anggap islam hanya agama pantas anda bilang urusannya hanya vertikal, berarti anda salah dalam berislam! karena sejatinya ISLAM BUKAN AGAMA, islam adalah dien, cara hidup, bukan hanya ibadah melainkan juga syariah dan muamalah, bukan hanya tauhid melainkan juga aqidah dan akhlak, hablumminallah dan hablumminannas, semua urusan. Kalau anda ingin memisahkan islam dengan suatu urusan, dalam kasus ini urusan politik, dengan berat hati saya katakan, anda belum islam..!

  27. Muh Faruq Says:

    Hmmm, PKS emang radikal ………………..

    Menyedihkan setelah bertahun-tahun terbiasa dengan massa mengambang, dan membudayakan pemilu yang berdasarkan logika, sekarang ada lagi partai yang ngajak fanatik-fanatikan….

    Saya senang dengan sistem pemilu sekarang. Pemilu yang dulunya mengkhawatirkan menjadi amat menyenangkan. Full hiburan, full pulus…

    Saat ini Indonesia telah menjadikan pemilu yang unik, satu rumah beda partai biasa. Tidak ada ngotot-ngototan. Sementara di luar negeri, pemilu selalu penuh dengan pengorbanan, dari simpatisan yang sebenarnya tidak tahu apa-apa.

    Mudah-mudahan, langkah PKS memanatikkan kadernya tidak diikuti partai lain, meskipun cara itu sangat ampuh dalam membesarkan partai. So, bertanggung jawablah pada masyarakat. Pintarkanlah yang bodohi, jangan malah memperbodoh mereka.

  28. Kundinasti Says:

    Biarkan rakyat yang memilih..karena sekarang kehidupan juga sama aja, dengan adanya perubahan, jg ada harapan untuk lebih baik.

  29. chodirin Says:

    Lah Gusudr itukan liberal sekuler, Syafii maarif sudah dipecat dari Muhammadiyah karena berpaham liberal. the wahid institut dibiayai oleh Asia foundation.

    masak yg kayak gitu dipercaya.

    • miftahalzaman Says:

      Saya masih beragama Islam karena ada Gusdur dan Buya Syafi’i. Saya lebih percaya mereka dari pada Islamis yang mau menang sendiri seperti kelompok Anda.

      • bhineka tunggal ika Says:

        sepakat bos, gara2 banyak orang2 yg gak ngerti sepenuhnya ttg islam malah jd ngerusak nama islam, ya kayak fpi,amrozi and the gank deh. untung masih ada orang2 yg menunjukkan bahwa islam itu damai

  30. sabdalangit Says:

    NEGERI PENUH MISTERI
    (sebuah puisi dari balik jeruji dogma)
    **dibuat oleh anak berusia 5 tahun**

    JANGAN JADIKAN POLITIK sebagai PANGLIMA
    JANGAN PULA PERALAT AGAMA sebagai SENJATA !!
    Jika keduanya tetap dilakukan, niscaya kerja keras dan perjuangan semua akan sia-sia menjadi malapetaka besar menimpa bangsa tercinta.

    imperialisme telah menjelajah seluruh lini
    imperialisme ekonomi, imperialisme ideologi
    dan imperialisme RELIGI
    Imperialisme ekonomi berkedok siar religi
    imperialisme religi berkedok siar ekonomi
    selalu mencoba mencakar tubuh Ibu Pertiwi
    Lahirlah ideologi ekstrim “KANAN” dan “KIRI”
    “KANAN” dan “KIRI” bukanlah asli BUMI PERTIWI
    ialah ideologi impor luar kepentingan negeri

    Namun
    sang pusaka merah putih, jiwa nasionalisme,
    PANCASILA, BHINEKA TUNGGAL IKKA
    Menjadi pusaka “GAIB” yang SAKTI
    sebagai roh bagi Bumi Pertiwi

    Sebuah pembelajaran berulang-kali terjadi
    Siapa yang terlalu “KANAN” maupun terlalu “KIRI”
    akan runtuh, hancur melebur lalu mati
    menjadi bukti yang tak bisa kita pungkiri
    dari dulu, kini, dan mungkin…saat nanti

    Orang teriak lantang bagaikan PAHLAWAN KESIANGAN
    Ingin merubah Indonesia menjadi terlalu “kanan”
    Yang lain ingin merubah negeri menjadi terlalu “KIRI”
    Belum juga mereka MENYADARI, Jika akan terjungkir lagi
    Oleh Kekuatan pusaka sakti nan penuh misteri

    Jika terus begini, niscaya akan kuwalat dengan musibah bencana melanda seluruh negeri,
    biarkan saja kita lihat nanti
    yang “terbunuh” mereka yang mencoba “membunuh”
    yang “mati” mereka yang berusaha menghabisi
    yang celaka mereka yang bikin malapetaka

    TUHAN tak perlu dibela, karena Tuhan Mahakuasa
    TUHAN bukanlah Dzat yg PRIMORDIAL,
    kenapa manusia berlagak primodrial
    Tuhan tidaklah ETNOSENTRIS,
    Kenapa manusia terfokus etnosentrisme
    Tuhan bukanlah RASIS,
    namun manusia mempraktikan politik rasistis

    Tuhan Mahaluas Tiada Batas
    Manusialah yg bikin BATAS-BATAS
    TUHAN kukira tidaklah beragama
    manusialah yg melembaga agama
    TUHAN MAHA PENGASIH PENYAYANG
    Manusialah tukang membenci dan menyalahkan sesama
    Yaa..TUhan tanpa nama
    bahasa manusialah yg mendefinisikan nama

    Tuhan bukanlah wujud CIPTAAN yang dapat digambarkan
    TUHAN ADALAH TRANSENDEN yang tiada rupa, tiada bau, tiada warna, tiada bentuk, tiada nama,
    Tuhan tan kena kinira, tan kena kinaya ngapa.

  31. Hannibal Says:

    Ngomongin agama lagi ya? Agama tu cuma bikin orang berkelahi. Nggak ada gunanya …

  32. Jayuz Julius Cesar Says:

    Islam.. Islam.. kenapa saling curiga? Masak mau balik ke jaman jahiliyah lagi seperti kepala2 suku yg berantem? Ayo dong, jangan mau terpecah, pemimpin bertanggung jawab.

    • Arif Kurniawan Says:

      Endonesya memang sedang dalam kondisi mirip jaman jahiliyah! Liat aja parpol saling berebut kekuasaan, elit-elit politiknya juga!
      Menurut saya agama apapun pasti gagal kalau dipakai untuk mengatasi masalah ini!
      Sayang, sikoruptor hebat dah mati. Seandainya dia masih idup, pemerintah bisa minta nasehat ma dia untuk kasus ini.

  33. tai Says:

    TAI LO… LEBAY BGT SIH, GA MUTU, SOK TAU… KALAU GA ADA KERJAAN MENDINGAN LO COLIIII DEEH..

  34. adi isa Says:

    gusdur lagi gusdur lagi
    udah..kelaut aje…
    hiks…..

  35. putri al qassam Says:

    ya….istilahnya kan anjing menggonggong jihat tentara jihad tetap berlalu
    hehehe….kaburrrrrrrrrr

  36. asseifff Says:

    SMS Seruan dr KPU:
    Pilih dan bergabung dengan partai-partai dibawah ini :
    – PKS (Partai Khilafah & Syariah)
    – PKB (Pasti Khilafah Bangkit)
    – GOLKAR (Golongan Khilafah Ar-Rasyidah)
    – DEMOKRAT (Demi Moslem Khilafah Rasyidah Harus Tegak)
    – PIS (Penegak Islam Syariah)
    Pengirim :

    KPU (Khilafah Pembela Umat) bekerja sama dgn KPK(Komunitas Penegak Khilafah)

    • aa Says:

      Gimana kalo
      Partai Komunis Shalat

      Indoktrinasi ala facis italy, kaderisasi dan inviltrasi ala komunis.

      Tapi orang2nya pada shalt

  37. mossad Says:

    PKS GOBLOK! NTAR JADI INDONISTAN YG KERE PENUH KAMBING BERJENGGOT PLUS LEMPER

  38. Buku Ilusi Negara Islam Diperbanyak di Empat Negara « Blog Ajaran Says:

    […] Posts Video Kiki Fatmala VS Saiful JamilBuku Hidden Agenda PKS Beredar “Ilusi Negara Islam”Gempar! Wanita MALAYSIA Tak Puas SEKS!Alhamdulillah Demokrat Menang, PKS Gigit JariVideo Caleg PKS […]

  39. Muhammad Rivai Says:

    Ijin copy paste tulisan anda untuk dipublikasikan di Suara Anda Metro TV facebook Group (Bisa anda cek di http://www.facebook.com/group.php?gid=56442086101)

  40. Download buku “Ilusi Negara Islam” « Blog Ajaran Says:

    […] Posts Buku Hidden Agenda PKS Beredar “Ilusi Negara Islam”Video Kiki Fatmala VS Saiful JamilBuku Ilusi Negara Islam Diperbanyak di Empat NegaraGempar! Wanita […]

  41. Kuntul Says:

    PKS sedang jadi bulan bulanan partai tua oiiiii
    bentar lagi juga bubar ditinggal konstituennya…

    PKS oh PKS…kasihan dirimu nak…

  42. boogrex Says:

    jadi ga kepngen milih sby
    cos saya kwatir PKS bakal dapat Jatah yang nggak-nggak dari koalisinya
    calon lainnya yo ngono

  43. dodi Says:

    ini baru PKS..!!!

    Partai menengah yg telah membuat partai besar terperangah bahkan sampai di buat buku lagi…keren!

    Salut buat PKS…biar masih kecil tp sudah di takutin dan membuat yg gede pada gigit jari…iih wow

    bagai semut yg menerkam gajah…

    LANJUTKAN!

  44. alhisap Says:

    PKS punya agenda tersembunyi, bukan rahasia lagi. Soalnya bukan pada PKS nya, tetapi pada kita2 yang memang tahu dan mememahami tapi tidak berani kritis. Agama itu sakral kerap jadi alasan mengapa banyak orang tidak mampu mengeluarkan daya kritisnya. Ranah ini yang dipakai oleh PKS dalam membumikan agendanya yang tersembunyi itu.
    Maka soalnya bukan hanya pada PKS tetapi pada kita, formalitas agama, kerap menjadi penghambat daya kritis masyarakat. Angkat topi justru untuk NU dan Mumamadyah, yang dewasa ini mengembangkan metode transformasi ktritis di kalangan jemaahnya.

    • jaka Says:

      tapi kalo keblalsen, ya repot juga bos ! Sebab tidak semua yang ada di ilmu agama harus dipikir oleh manusia. Ada batasan-batasan yang memang menjadi prerogratif yang bikin hujan. Misalnya hal-hal yang terkait dengan ghaib, takdir, kodrat dsb. Ya to !? Kritis boleh, asal tidak yang sifatnya protes terhadap ketentuan ALLAH SWT. Ketetapan ALLAH adalah yang terbaik bagi hamba-Nya.

  45. pin pin Says:

    Indonesia sedang kehilangan pemimpin nasional. yang ada sekarang adalah pemimpin agama, pemimpin partai, dan tidak ada yang bersifat nasional…. Kalau pemimpin Nasional selalu mengedepankan kepentingan nasional,bukan kepentingan golongan, agama, kelompok dlsb. Ayo .. dong bangun negara ini… kita tetap harus beragama tetapi tidak berarti negara ini harus berdasarkan azas satu agama.

  46. sasa Says:

    kenapa ya ujung-ujungnya pada ribut…. gitu kok semuanya ngaku islam…payah!!!!!
    ntar kalo bisa pada ngumpul trus minum kopi ma nonton sepakbola….dijamin pada akur…

  47. dira Says:

    PKS punya hidden agenda, buku “ilusi negara Islam” dan para penulisnya juga punya hidden agenda, semua partai dan politisi juga punya hidden agenda… Mari kita semua ber-hidden agenda ria… Gitu aja kok repot… 🙂

  48. Deni Nurjaelani Says:

    tak peduli PKS disebut munafik atau disebut goblok, saya tetap akan menjadi kader PKS dan akan tetap mengajak semua orang untuk memilih PKS dalam setiap pemilu

    • Nur Ali Samsuri Says:

      pilig pks dalam setiap pemilu.karena pemilu yang dimenangkan pks itu lah pemilu yang terakhirkalinya.pks berkuasa, pemilu jadi kedaluarsa. Khilafah !

  49. jaka Says:

    Sampe kapanpun yang namanya politik, urursannya sama perut bos ! Agama urusanya akhirat, ya gak ! Kalo agama dipakai untuk berpolitik, aku yakin besok kalo ke neraka pasti yang duluan tuh, hee heee !!!!

  50. Herry Saptono Says:

    Lha iya tho, melihat tanggal hari raya Ied aja masih berbeda-beda, tapi kenapa kalau Iedul Adha kok bisa sama ya? Apalagi melihat hal-hal lain yang lebih kompleks

    • Attilla Says:

      Ya iya lahhh….
      Kan sebelum idul adha nggak ada puasa dulu…
      Penetapan idul fitri berbeda kan karena beda kapan hari terakhir puasanya, gitu oommm…
      PISS…..

  51. buku anak muslim Says:

    artikel yang sangat bermanfaat
    terima kasih infonya

  52. tata Says:

    kalau kita nilai islam itu baik mari kita tegakkan ,,dukung,,siapa saja yang menegak kanya,,bukan saling hujat…sadar bung,,,sadar.

  53. James Bond O=O Says:

    Buku apaan tuhh??.
    Oalah buku itu tohh,.??
    Editornya Gus Dur??,.
    Gini hari masih percaya Gus Dur(wahid centre)?? Mereka tuh ye,. Yg biayain Washington juga man,. Wahid centre itu anggotanya anjing2 herder Israel. Belajar lagi dahh,., siapa kawan Lo dan siapa lawan Lo.,


Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: