Download buku “Ilusi Negara Islam”

Buku Ilusi Negara IslamSebagai pengantar, buku hasil penelitian selama lebih dari dua tahun ini mengungkap asal usul, ideologi, dan agenda gerakan garis keras transnasional yang beroperasi di Indonesia, serta rekomendasi membangun gerakan untuk menghadapi dan mengatasinya secara damai dan bertanggung jawab. Termasuk didalamnya membahas Hidden Agenda PKS yang dituliskan sebagai agen kelompok garis keras Islam transnasional. Buku ini bahkan rencananya akan diperbanyak di empat negara di dunia yakni Turki, Arab Saudi, Inggris dan Amerika Serikat.

Silahkan download dan membaca buku ini selengkapnya dalam format PDF disini

Review seputar buku ini juga bisa dibaca di : PKS Ancaman NKRI? Awas Bahaya Laten Wahabi Peneliti Buku: PKS Garis Keras Itu Fakta! (bagi yang telah mereview buku ini juga, silahkan tinggalkan link anda dan kami akan pasang di blog ini)

29 Tanggapan to “Download buku “Ilusi Negara Islam””

  1. oliemon Says:

    saya mendukung diterbitkannya buku ini dan diperbanyak di beberapa negara. saya yakin dengan adanya buku ini membuka mata saudara2 kita yang muslim bahwa untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan suatu negara tidak harus merubah negara menjadi negara islam. karena Tuhan tidak melihat umatnya dari negaranya tetapi dari hatinya yang tulus memuji namanya. dan kita perlu membentengi negara ini dengan PANCASILA. Mari kita bergandeng tangan dan jangan biarkan sekte wahabi masuk ke Indonesia. salam saudaraku.

    • abi Says:

      Emang Pancasila ajaran Tuhan?????
      Hati yang tulus emang buah ajaran Pancasila????
      Belajar lagi ah… Jangan terlalul keliatan *****nya

  2. eko Says:

    kalau belum tau tetang Islam jangan banyak komentar,lebih baik pelajari dulu

  3. zainal Says:

    Boleh nich sbg tambahan wawasan…

  4. wardah Says:

    @ eko —-> anda seorang yang angkuh, ya ?

  5. akhmad Says:

    suatu penelitian atau kajian yang perlu untuk dikaji lagi dan tidak perlu ditanggapi dengan emosional, namun perlu dikaji dengan ilmiyah, tidak semua wacana yang muncul lalu ditelan mentah-mentah atau dimuntahkan mentah-mentah juga, semoga semuanya bisa menanggapinya dengan cerdas dan bijak….
    suatu kajian akan dinilai bukan karena vulgarnya dan beraninya, tapi mari kita lihat dan baca, lalu kita croscek dengan pihak-pihak yang sebagai objek

  6. elvan Says:

    tidak perlu emosi bung eko. saya balik tanya ke ente. ente sudah belajar nahwu sharaf belum. sudah hapal nadhom kitab belum. dengan ilmu alat itu kita baru boleh mempelajari ilmu hukum dan agama dalam islam. kalo belum berarti anda sama aja bohong. ngomong sok paham islam padahal kosong tak berisi. seperti kebanyakan orang-orang pengikut agama wahabi. maaf bila kata-kata saya agak keras.

  7. wahyu am Says:

    jadi pengen tau gimana bukunya 😀

  8. sabdalangit Says:

    Buku yg sangat bagus, saya berharap dapat merubah MIND SET manusia modern dalam mencari kebenaran sejati, dan menjaga alam semesta dari kerusakan dan perang antar agama.
    Bukankah kebenaran sejati bagaikan CERMIN YG PECAH BERANTAKAN sementara agama, ajaran, kepercayaan, budaya, tradisi dan ilmu pengetahuan masing-masing memungut satu di antara pencahan itu.

    sabdalangit’s web

  9. alhusainy Says:

    saya jadi ingin bertanya kepada semuanya, apa yang dimaksud agama versi wahabi, kalo gak tahu siapa itu wahabi yang sebenarnya, atau tahu tapi hanya denger sana denger sini yang gak jelas sumbernya,, lebih baik diam bung,,, jangan berkomentar,,, diam lebih selamat…

  10. M. Hakim Says:

    kalau menurut bung alhusainy wahabi itu apa? inilah kita umat Islam sekarang. selalu bertengkar dan bertengkar. kok bukannya cari kesamaan? malah perbedaan yang ditonjolkan. begitu ada perbedaan, langsung dibilang kafir, ahli bid’ah, dsb. padahal ayat yang dipakai sama, hadits yang dipakai sama, tapi penafsiran beda, maka kelompok yang merasa paling benar langsung mengatakan golongan lain kafir, sesat, ahli bid’ah.
    ingat saudara-saudara, di jaman Rasullullah SAW para sahabat sendiri berbeda-beda memahami ayat al-qur’an. tapi semuanya tetap merasa satu, tidak saling mengkafirkan. kenapa kita sekarang tidak meniru sikap mereka? apa karena kita selalu berusaha mencari tafsir yang paling benar? adakah kebenaran mutlak di dunia ini? adakah hanya satu tafsir dari ayat al-qur’an? lantas kenapa kalau ada yang menafsirkan lain daripada kelompok kita terus dikatakan kafir? Umat Islam, Bersatulah!

  11. Abi Fauzan Says:

    Mengapa harus takut? Buka saja info ini ke publik
    PKS memang mengusung ideologi ‘tertentu’
    Ormas NU dan Muhammadiyah mengalami penyusupan kader2, bahkan tidak malu mempergunakan fasilitas ormas tsb dgn baju partai, dengan pongah menepuk dada, kami lebih ‘bersih’ dan lebih ‘peduli’ (kekuasaan?)
    apalagi ternyata akhirnya peta politik PKS terbaca, ‘kekuasaan’, dan sangat pragmatis ditengah episode pemilu (baik pileg maupun pilpres).
    Sekarang para pimpinannya punya slogan baru, bukan bersih dan peduli, tetapi ‘ada uang ada barang’, ‘mendukung kepada yg memberi manfaat (kekuasaan) lebih besar, dan kemungkinan besar menang’. Apakah saudara2 mengikuti sepak terjang mereka melalui layar kaca? Bagaimana perasaan kita? Hanya pedagang agama belaka.

  12. Mon Says:

    Kebiasaan di Bangsa Indonesia selama “paling tidak” kekuasaan Soeharto adalah TAKUT BICARA TTG KEBENARAN!

    Kenapa di saat kita memperoleh KEBEBASAN BERBICARA SECARA HAKIKI (dlm koridor tatanan ke-INDONESIA-an, pandangan-pikiran-persepsi-perspektif hingga paradigma yang positif tidak ditanggapi dengan derajat intelektual dan kematangan rasa yang patut?

    Buku ini adalah buku panjang -penuhpermenungan-analitik dlm variasi variabel telaahan.
    Untuk itu saya juga ingin mendengar komentar-orang/pihak yang “RISIH” atas sebuah kebenaran faktual.
    Hal ini utk mengukur tinggi-rendahnya kemajuan mahkluk manusia di Indonesia dalam esensi KEBERSAMAAN membangun Bangsa dan Negara : INDONESIA

  13. elvan Says:

    saya tanya ke bang al husainy, kalo ane g tahu, berarti ente lebih tahu dong. saya tanya kalo mujasimah tu yang sering digemborkan oleh ustadz wahabi terutama ulama ente bin baz, usaimin dsb. sedangkan sifat wajib Allah SWT adalah mukhalafatu lil khawadis. ente bisa nahwu sharaf g bang. gimana umat islam mau bersatu, kalo dikit2 dikatain bid’ah sesat versi wahabi. kalo gitu yang goblok tu ane ato ente. maaf bila kata-kata ane menyinggung.

  14. mas ngabehi Says:

    Dulu,,,awal abad 20 hadratusy-syaikh KH Hasyim Asy’ari pernah berpolemik dengan (kalau ga salah, maaf kalau salah) KH Wahab Chasbullah tentang hukum bedug. Yang begitu indah dan agung, polemik itu dilakukan lewat tulisan (kitab) disertai dengan dalil-dalil yang mendukung hujjah mereka tanpa disertai “makian” apalagi “mengkafirkan”. Yang lebih indah lagi, waktu KH Wahab datang ke Tebuireng untuk berkunjung, Hadratusy Syaikh meminta santrinya untuk “menyembunyikan” bedug di masjid, sebagai bentuk penghormatan Kiai terhadap tamu yang berbeda pendapat. Indah bukan?
    Yang pro dan kontra dengan buku itu, silakan sampaikan hujjahnya tanpa disertai dengan “makian”. Mungkin itu sikap intelek yang bisa kita lakukan sebagai warisan Hadratusy Syaikh KH. Hasyim Asy’arie

  15. m4stono Says:

    sudah saya download dan bagus sekali isinya…tapi menurut saya gak se ekstrem begitu, tidak semua orang yg dialiran itu terus begitu…sudah saya bahas tapi dari perspektif berbeda

  16. dacs Says:

    …ada dua orang anak dijanjikan oleh ayahnya akan diberikan mobil sebagai hadiah jika mereka lulus ujian. anak yang pertama sibuk dengan mencari mobil apa yang akan diperolehnya nanti. sibuk dengan melihat-lihat berbagai macam mobil..anak kedua, sama sekali tak peduli dengan mobil. dia menyibukkan dirinya dengan belajar dan bekerja, menuntut ilmu..pada akhirnya siapakah yang dapat hadiah mobil?

  17. aripin Says:

    saya dukung mas elvan
    karna saya pikir kebanyakan mereka belajar islamnya cuman dari terjemahan dan yang paling miris mereka sudah berani memvonis….

  18. alkautsar Says:

    ….hemmmm….!!!
    ngomong apa ya…
    insya Allah dengan 3M…
    …mulai dari dri sendiri
    …mulai dari hal yg kecil
    …mulai saaT ini..
    semua yg di katakan di atas semua benar.
    saatnya bersatu…

  19. Arif Himawan Says:

    kondisi ummat saat ini sangat dilematis di satu sisi ummat islam hanya mendengar fatwa & putusan kyai tanpa pernah mengetahui sumber yang di dapat dari mana (muqallid) rujukan kitab (fathul jare:jawa), disisi lain ada generasi yang memiliki semangat tinggi dalam islam namun tidak memiliki fondasi yang kuat (ruh islamiyah) tanpa adanya seorang pembimbing yang dapat menggarahkan mana yang boleh mana yang tidak boleh. dalam pemikiran muslim yang semacam ini akal adalah sumber dari segala hukum yang ada yang dapat mengatur peri kehidupan manusia, perlu kita ketahui bahwa adalah hasil karyaNYA, akal memiliki kekurangan & amat terbatas apa yang kita yakini hari ini kebenarannya boleh jadi besok salah karena dunia selalu berubah namun jika menganut pada ZAT yang maha sempurna yang mengetahui hari ini sebelum & sesudahnya maka kita akan selamat dunia & akhirat

  20. latif Says:

    Kalau memang untuk berbuat baik tidak terkait dengan apa negaranya, maka sebenarnya tidak harus dengan Republik Indonesia pun ga papa. Artinya perdebatan selesai, yang pingin Negara Islam yang silahkan perjuangkan sebaik-baiknya, yang pingin NKRI ya pertahankan sebaik-baiknya, i tu adil namanya.

  21. manto Says:

    klo model mendirikan negara islam aku setuju,tapi hati kecil saya brkata bahwa trlalu egois klo mndirikan negara islam di indonesia,soalnya dahulu yg mmperjuangkan negara ini bkn hnya orang islam saja.menurut saya agama islam tu tdk se egois itu,bhkan islam mngajarkn tuk mnghormati agama lain.

  22. amaliyantie Says:

    super sekali (Y)

  23. Syafiq Basri Says:

    Reblogged this on sembrani and commented:
    Sebuah hasil penelitian yang tidak saja penting, tetapi juga sangat menarik. E-book selengkapnya bisa diunduh (download) di sini.

  24. anjung hazali Says:

    tau ga kenapa ga ada buku buku “mengenal dan mewaspadai penyimpangan wahabi” seperti buku “mengenal dan mewaspadai penyimpangan syi’ah”??? karena selama ini wahabilah dengan sumber dana yg sangat melimpah-ruah dan jaringan media yang luas yg selalu menebar fitnah dan menuduh sesat, menyimpang dsb kpd kelompok muslim lain terutama syiah


Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: