Pernah anda membenci forex? Saya pernah. Malah sampai benci banget sampe ke tulang sumsum!
Saya bangkrut karena forex, kehilangan segalanya, sampai terusir dari kota dan jadi “pelarian” karena diancam bunuh oleh investor-investor saya. Dan karena itu semua saya menyalahkan forex.
Saking bencinya, setiap mendengar kata forex saya jadi mual, muak dan bete seketika, kadang sampe sakit perut nggak jelas. Sebisa mungkin saya menghindar dari forex. Setiap jalan ke mall atau melewati cafe, melihat ada orang yang duduk dengan laptop dimeja, saya langsung sangka buruk, pasti trade forex. Dan tanpa sadar ada suara dikepala saya
“Sok paten, nanti bangkrut kayak aku, baru kau tau rasa”,
“Sombong, bentar lagi miskin kau”
“Bentar lagi kau akan kehilangan semua hartamu lae”.
Itu kata-kata hampir seperti doa. Pokoknya saat itu orang yang paling saya benci itu trader.
Bahkan yang lebih menyakitkan adalah kehilangan teman dan saudara. Selama 4 tahun, di HP saya hanya ada 10 nama. Ortu dan adik-adik saya. Yang lebih ngenes itu istri saya, dia bahkan harus memutuskan contact dengan kakak kandungnya sendiri.
Hanya untuk menutupi keberadaan saya. Tidak ada yang boleh tau saya dimana, karena taruhannya nyawa.
Saat itu saya tinggal menumpang di rumah adek saya karena baru saja kehilangan semua harta karena banjir besar Jakarta. Ya, sebelumnya saya memang baru pindah ke jakarta, tinggal di sepetak kontrakan yang luasnya hanya 9 m2. Dan kami terpaksa meninggalkan kontrakan itu karena diterjang banjir. Air hitam legam dan bau menyapu semua harta kami yang tersisa, tempat tidur dan baju ngga bisa dipake lagi.
Terpaksa minta numpang dirumah adek kandung saya. Rumahnya cuma 2 kamar, saya minta 1 kamar untuk ditinggali oleh saya, istri dan 2 anak saya yg masih sangat kecil.
Setelah 2 bulan, istri saya mulai ngga nyaman. Maklumlah namanya juga numpang. Akhirnya dia meminta saya trading lagi.
Permintaan yang paling horor dalam hidup saya. Istri saya bahkan sudah menabung uang sampai 50$ untuk modal saya. Dikumpulkannya dari hasil jualan baju anak-anak dari BBM, jadi reseller, dari situlah biaya hidup kami saat itu. Saya sama sekali ngga punya penghasilan alias pengangguran total.
Saya menolak sampai 3x. Karena saya benar-benar trauma dengan trading forex. Tapi istri saya berkeras sampai menangis meminta saya trading lagi.
“Gimana kalo uang ini hilang?” Itulah pembenaran saya setiap menolak permintaannya.
“Abang trading aja, adek ikhlas, kalo hilang nanti adek cari lagi uangnya, yang penting abang trading!”, itu jawaban istri saya.
Itulah titik balik dalam hidup saya. Walau awalnya enggan, saya akhirnya memaksakan diri trading. Dari sejak hari itulah saya mulai bangkit lagi. Tentu cerita kebangkitan saya bukanlah cerita menjadi kaya karena 50$.
Hari itu cuma awal dari banyak kisah berikutnya. Tidak selalu mulus, tidak selalu manis, tetap naik turun, tapi akhirnya Tuhan masih mengijinkan kami untuk menata kembali hidup kami sampai jadi seperti sekarang.
Apa yang saya simpulkan dalam perjalanan itu? Satu saja, FOREX tidak pernah salah.
Sayalah yang salah sepenuhnya dari awal. Kalo saja saya trading dengan benar dari awal, mungkin semua cerita horor itu tidak akan pernah terjadi.
Forex ngga pernah menjadi penyebab bangkrut seseorang. Karena kita berkuasa penuh mengatur level resiko dalam setiap trading kita. Selama MM kita jaga, MC, total loss, bangkrut itu mustahil terjadi.
Ngga ada yang namanya teknik khusus anti bangkrut, ngga ada cara cara trading khusus anti MC, karena semua teknik, semua strategy aslinya memang Anti MC. Jadi kalo jualan teknik khusus anti MC itu udah pasti salah jualannya, sama aja kita jualan nasi padang anti lapar sama orang yang makan nasi warteg atau menu nasi lainnya.
Satu-satunya resiko di forex ini yang tidak bisa kita kendalikan cuma resiko broker curang. Itupun sebenarnya tetap bisa kita hindari bila kita punya informasi yang cukup bagaimana mengenali mereka. Contohnya dengan melihat referensi dari review dan rating broker forex. Jadi tinggal dihindari aja broker forex yang masih abal-abal.
Jadi stop nyalahin forex dan jadi haters forex. Kasian dia disalah-salahin terus dari dulu. Padahal aslinya kan cute, imut dan innocent . Manis-manis manjah gitulah🤗😉😁🙈
#daritemanbelajarmu
Tinggalkan Balasan