Mengapa Indonesia tidak memilih LOCKDOWN?

Pertanyaan ini kerap dilempar oleh sebahagian masyarakat Indonesia, “Mengapa Indonesia tidak memilih LOCKDOWN?”
Setelah kemarin ada surat balasan dari pedagang kecil kepada aktivis yang meminta LOCKDOWN di Indonesia, kali ini ada tulisan dari salah seorang senior jurnalis di Indonesia yang mencoba mengulasnya dari sudut pandang berbeda.

India Lockdown Chaos

Sepertinya tulisan Muhammad Guntur Romli ini paling tepat mewakili dari berbagai jawaban yang bisa disampaikan. Mari kita simak:

Saya bersyukur Pak Jokowi tidak memilih lockdown sejak awal. Karena, seperti halnya India bisa jadi kacau. Pengumuman lockdown mendadak, tanpa persiapan. Masyarakat panik. Mereka bergerak seketika, menghindari lockdown, ternyata terjebak. Kacau. Chaos. Belum lagi kerumunan yang kacau itu menjadi potensi besar penyebaran virus corona. Baca entri selengkapnya »

Balasan Pedagang Kecil kepada Aktivis terkait Lockdown Corona

Balasan surat pedagang makanan kecil yang sangat menohok untuk aktivis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang meminta Presiden Jokowi mundur di tengah bencana virus Corona.

Teruntuk Riyan Hidayat, Apa yang bisa Anda Beri untuk Indonesia?

Kenalkan nama saya Reza. Seorang pekerja lepas, pelaku seni dan pedagang makanan juga. Saya membaca kiriman surat terbuka di WA, tertulis dari anda. Disitu anda mengaku sebagai seorang Aktivis, Presiden Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2017. Mahasiswa Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Membaca surat anda membuat batin saya bergetar hebat. Apakah seperti ini kelas aktivis di tengah situasi krisis terbesar Bangsa menghadapi virus Corona? Apakah segini ukuran intelektualitas mahasiswa pascasarjana? saya tidak berpendidikan tinggi seperti anda, malu memanggil anda sebagai aktivis atau mahasiswa.

Bung Riyan, tulisan anda panjang lebar, nyaris tanpa isi. Hanya mengoceh. Hanya nyinyir. Narasinya disusun seolah anda seorang intelektual, tapi isinya NOL BESAR. Baca entri selengkapnya »

Ditulis dalam Sosial Budaya. Tag: , . 1 Comment »

LOCKDOWN GIGI LU PEANG !!

Saya ingat pernah baca tulisan seorang – yang katanya dia dokter dan ahli virus.

Ada satu paragraphnya yang berbunyi, “Pak Jokowi, lockdown, pak. Kami bisa kok tahan kelaparan beberapa saat, yang penting negara ini sehat..”

Apakah Indonesia harus Lockdown?

Apakah Indonesia harus Lockdown?

Tulisan ini viral dan dibagikan ribuan orang, yang akhirnya membangun narasi supaya Jokowi mengambil tindakan tegas LockDown untuk mencegah virus Corona menyebar.

Enak memang bicara “tahan lapar” ketika di ATM ada uang puluhan bahkan ratusan juta rupiah sebagai cadangan. Paling pusingnya sedikit, ketika bahan pokok hilang dari pasar.

Tapi bagaimana dengan driver ojek online ? Baca entri selengkapnya »

%d blogger menyukai ini: