Dalam sebuah talkshow di TV7 (kalo gk salah ingat) tgl 16 September malam, dihadirkan pembicara dari partai PKS (Anis Matta) dan partai PBB (salah satu petinggi partai PBB, gk kenal siapa orangnya) ditemani oleh 2 orang pengamat politik. Bahasannya tentunya seputar Pemilu 2009, partai politik dan Islam, terutama mengenai upaya beberapa partai Islam menerapkan syariat Islam kedalam hukum positif Indonesia nantinya. Setelah banyak embel2 tetek bengek politik disampaikan, sampailah pada ulasan si pengamat politik.
Salah seorang pengamat politik membeberkan fakta bahwa 30% dari petinggi partai PBB tidak taat menjalankan sholat, entah darimana dia mendapatkan fakta tersebut, tapi dia ternyata cukup pede dengan data nya tersebut. Dan anehnya, si utusan partai PBB tersebut tidak menyangkal data tersebut, malah berdalih bahwa upaya PBB adalah untuk kemashalatan umat muslim dengan memperjuangkan syariat Islam di Indonesia.
Jawabannya yang tidak menyangkal malah mencla mencle itu membuat audience akan mengamini pernyataan si pengamat politik tersebut, itu pasti!
Yang akhirnya kemudian ditimpali oleh si pembawa acara dengan mempertanyakan bagaimana mungkin bisa memperbaiki masyarakat jika akhlaknya sendiri tidak baik. Dan begitulah cermin dari dunia perpolitikan Indonesia, terutama partai2 yang mengusung dan menjual nama Islam.
Partai-partai Islam saat ini menjual syariat Islam dalam platform partai mereka dan mencari simpati masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim. Baca entri selengkapnya »
Menyukai ini:
Suka Memuat...